Senin, 19 Mei 2014

MENGHITUNG PELUANG CAPRES JOKOWI DAN PRABOWO : JOKOWI-JK AKAN KELUAR SEBAGAI PEMENANG PILPRES 2014

Print Friendly and PDF

Setelah Joko Widodo  (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) mendeklarasikan diri sebagai calon presiden (Capres) dan wakil presiden (Cawapres) pada tanggal 19 Mei 2014 di Gedung Juang Jakarta dan pada hari yang sama, pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa juga memproklamirkan diri sebagai calon presiden dan calon wakil presiden di Gedung Polonia Jakarta.  Terkuak sudah misteri siapa-siapa saja yang akan menjadi calon presiden RI dan cawapres-nya untuk periode 2014-2019.

Jokowi-JK yang diusung oleh empat parpol yaitu PDIP, Nasdem, PKB dan Hanura dengan modal suara hasil pileg sebanyak suara 49.962.738 suara (39,98%) atau 207 kursi DPR-RI.  Sedangkan Probowo-Hatta diusung oleh enam parpol yakni Gerindra, PPP, PAN, PKS, PBB dan GOLKAR dengan modal dukungan suara hasil pileg sebanyak 61.137.746 suara (48,92%) atau 292 kursi DPR-RI.

Sehingga, di atas kertas, Prabowo-Hatta akan mengungguli Jokowi-JK dan keluar sebagai pemenang Pilpres 2014.  Tetapi Pilpres tidak sama dengan Pileg atau dengan kata lain bahwa Pilpres tidak selalu berbanding lurus dengan hasil Pileg.  Artinya, suara hasil Pileg tidak akan sama persis dengan perolehan suara Pilpres nanti.  Untuk itu strategi pemenangan pilpres dari tim sukses, berjalannya mesin partai pendukung, dan branding dari masing-masing capres dan cawapres akan sangat menentukkan kesuksesan mereka.

Kalau kita analisis peluang dari kedua pasang capres tersebut, dengan data dasar berupa  hasil perolehan suara pileg 2014 dikombinasikan dengan hasil-hasil survey dan branding dari masing-masing capres-cawapres serta ditambah dengan asumsi-asumsi berikut ini:
1. Pemilih PDIP pada pileg 2014 seluruhnya (100%) akan memilih Jokowi-JK.
2. Pemilih Gerindra pada pileg 2014 seluruhnya (100%) akan memilih Prabowo-Hatta.
3. Partai pendukung capres-cawapres 75% pemilihnya akan memilih capres-cawapresnya dan sisanya akan memilih capres-cawapres lawannya.
4. Khusus Golkar, suaranya akan pecah menjadi dua.  60% mendukung Prabowo-Hatta dan 40% akan mendukung Jokowi-JK.
5. Partai yang tidak tergabung dalam koalisi (Demokrat dan PKPI) suaranya akan terbagi dua yaitu 50% untuk pasangan Jokowi-JK dan 50% bagi pasangan Prabowo-Hatta.
6. Total suara yang digunakan dalam analisis ini adalah suara sah pileg 2014 yakni 124.972.491 suara.

Hasil analisis nya sebagai berikut :
1. Jokowi-JK akan mendapatkan 64.687.615 suara atau 51,76%.
2. Prabowo-Hatta akan memperoleh 60.284.876 suara atau 48,24%.
3. Jokowi-JK sebagai pemenang Pilpres 2014.



2 komentar:

  1. Untuk analisa ini prediksi anda kurang kuat karena dasar variabelnya lemah... Asumsi-asumsi itu akan buyar sama sekali.. apalagi terkait dengan asumsi suara kecenderungan dari pemilih berasal dari Partai Demokrat..
    Asumsi saya malahan berdasarkan polarisasi wilayah di pulau jawa..
    Jawa Barat menang Prabowo.
    Jawa Tengah menang Jokowi
    Jakarta imbang.
    Nah, siapa yang menguasai suara di Jawa Timur adalah Pemenang Pilpres tahun 2014 ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Prediksi Pak Untung Jauhari ternyata benar, Provinsi Jawa Timur sebagai penentu pemenangan pasangan Jokowi-JK disamping juga ditentukan oleh kemenangan Provinsi DKI Jakarta dan Banten. Tetapi prediksi saya juga tidak salah, karena dengan asumsi suara sah 124,9 juta (sama dengan suara pemilu legislatif) selisih kemenangan Jokowi-JK dengan Prabowo-Hatta 4,4 juta suara dan dengan peningkatan suara sah menjadi133,5 juta maka selisih kemenangan Jokowi-JK menjadi 8,4 juta suara. Dengan demikian, penambahan pemilih tersebut, separuhnya memelih Jokowi-JK.

      Hapus

Silahkan berkomentar dengan baik. Blog ini mengaktifkan fitur moderasi. Komentar bersifat spam tidak akan dipublikasi