Rabu, 05 November 2014

SHODAQOH BUAT KESEHATAN TUBUH

Print Friendly and PDF


Bila tubuh kita ingin sehat, maka perbanyaklah shodaqoh.  Demikian sabda Rosulullah saw dalam satu riwayat hadits yang disampaikan oleh Amirul Mukminin Ali bin Abi Tholib ra. 

Hadits tersebut mengisyaratkan kepada kita bahwa kesehatan tubuh manusia pada hakekatnya ternyata bukan hanya bergantung kepada seberapa banyak asupan makanan dan kualitas gizi yang kita makan dan atau seberapa sering olahraga yang kita lakukan, tetapi terletak pada seberapa banyak shodaqoh yang telah kita lakukan.

Secara sepintas, hadits tersebut sepertinya sangat kontras dengan pandangan umum sebagian besar masyarakat dewasa ini.  Sebagian besar masyarakat sudah terlanjur berpandangan bahwa bila ingin tubuh kita sehat, maka kita harus berolahraga secara teratur dan makan makanan yang banyak mengandung gizi tinggi bahkan bila perlu harus makan suplemen makanan. Cara pandang seperti itu memang maklum adanya, karena selama ini, setiap saat, kita selalu dijejali oleh berbagai informasi beragam produk kesehatan tubuh.  Mulai dari berbagai produk peralatan olahraga yang dipromosikan dapat menyehatkan tubuh, bermacam-macam jenis makanan dan suplemen makanan yang diklaim bisa menyehatkan tubuh, sampai promosi tata cara/metode untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh yang ujung-ujungnya kita harus membeli peralatan olahraga tertentu ataupun makanan/suplemen makanan tertentu.

Sementara itu informasi tentang menjaga/memelihara kesehatan tubuh melalui shodaqoh hampir tidak ada sama sekali yang mempromosikannya.  Padahal ini merupakan substansi yang paling dasar bagi kesehatan tubuh manusia.  Dengan tanpa memerlukan peralatan olah raga yang mahal-mahal dan tanpa harus membeli vitamin-vitamin atau suplemen makanan yang harganya tidak murah, kesehatan tubuh kita akan selalu tetap terjaga dengan baik.

Semua kita sepakat bahwa untuk saat sekarang ini hampir semua jenis produk makanan hampir tidak ada yang bebas dari kontaminasi zat-zat kimia berbahaya bagi kesehatan tubuh.  Baik itu produk makanan yang berasal dari tanaman, hewan maupun ikan.  Apalagi produk-produk makanan olahan yang diawetkan dan produk makanan pabrikan.  Sehingga kita sangat sulit untuk memperoleh makanan yang benar-benar bersih dan tidak tercemar zat kimia berbahaya.

Begitu juga dengan penggunaan alat-alat olah raga yang mahal tidak bisa manjamin untuk membuat tubuh kita menjadi sehat.  Karena tidak sedikit dari para pengguna alat-alat olah raga tersebut bahkan tubuhnya menjadi cedera. Mulai dari cedera ringan sampai patah tulang. Artinya alat-alat olah raga yang mahal itu tidakm menjamin bisa membuat tubuh menjadi sehat.  Tetapi dengan shodaqoh tubuh kita sudah pasti akan menjadi sehat.

Mengapa demikian? Karena pada kenyataannya tubuh kita disusun atas ratusan tulang-tulang kerangka tubuh mulai dari tulang-tulang kaki, tulang tangan, tulang iga, tulang belakang sampai dengan tulang kepala.  Antara tulang yang satu dengan yang lainnya direkatkan dengan engsel atau yang sering dinamakan persendian.  Dengan adanya persendian tersebut tubuh kita bisa digerakan secara leluasa. Bisa dibayangkan bila tubuh kita tanpa persendian, maka gerakan tubuh kita akan menjadi kaku seperti gerakan robot.

Jumlah persendian yang menyusun kerangka tubuh kita mulai dari persendian ujung tulang jari kaki sampai dengan persendian yang merekatkan batok kepala kita seluruhnya berjumlah 360 persendian. Untuk menjaga persendian tersebut agar tetap sehat dan berfungsi secara normal, maka masing-masing persendian perlu diberi shodaqoh, demikian sabda Rasululloh saw dalam sebuah riwayat hadits Bukhori-Muslim.  Shodaqoh dimaksud bisa berupa shodaqoh harta/uang atau bacaan tasbih (subhanallah), tahlil (lailaha ilallah), tahmid (alhamdulillah), takbir (Allahu akbar), dan atau istigfar (astagfirullah).  Shodaqoh harta paling rendah Rp.500,- (setara dengan harga setengah biji kurma kualitas sedang/kurma palm-tunisia), sehingga bila kita shodaqoh dengan harta minimal harus senilai Rp.180.000,- (360 persendian x Rp.500,- = Rp.180.000,-) setiap hari.  Tetapi bila kita ingin bershodaqoh dengan bacaan tasbih, tahlil, tahmid, takbir, istigfar atau kombinasi dari kalimat-kalimat toyibah tersebut maka cukup dengan melafalkannya sebanyak 360 kali setiap hari.  Atau itu semua bisa digantikan dengan shalat Dhuha.

Marilah kita membiasakan diri dan membudayakan bershodaqoh dan berzakat untuk kesehatan tubuh kita, kesucian jiwa dan harta kita, keberkahan harta kita, dan kesejahteraan umat Islam.  Amiiin.